Akhir bulan November saya berangkat ke sekolah seperti biasa. Saya dan teman-teman saya pergi ke akntin skolah untuk menghilangkan lapar dan dahaga kami. Saat bel tanda istirahat telah usai dan kami telah selesai mengisi perut kami yang kosong, kami segera kembali ke kelas untuk menerima pelajaran. Namun setelah kami masuk kelas ternyata guru yang akan menggajar pelajaran selanjutnya telah masuk ke kelas. Kami segera masuk dengan izin terlebih dahulu. Pada waktu itu pelajaran matematika, sehingga kami harus bergegas untuk mengikuti pembelajaran karena guru yang mengajar pelajaran tersebut sangatlah disiplin. Kami segera mengikuti pembelajaran dengan hati tenang.
Peda pertengahan pembelajaran matematika ada seseorang yang mengetuk pintu depan kelas 9 a. Kami tidak tahu siapa orang tersebut. Setelah pintu dibukakan oleh ‘Pak Gunari’ panggilan guru matematika kami, ternyata orang yang mengetuk pintu kelas kami adalah guru BK yang akan menyampaikan berberapa informasi tentang Perlombaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19, 20, dan 21 november 2009 yang akan dilaksanakan di Jakarta. Lomba tesebut adalah lomba yang akan diikuti oleh seluruh siswa yang terpilih dari masing-masing sekolah SMP RSBI se-Indonesia. Hal tersebut pastilah membanggakan bagi mereka yang terpilih untuk mewakili sekolahny di kancah nasional. Akan tetapi pendapat saya berbeda, jikalau sampai saya yang terpilih menjadi wakil SMP 1 Karangmojo, tentunya saya tidak siap karena saya bukan merupakan siswa yang paling sesuai. Bukankah masih ada banyak siswa yang lebih pantas? Itu semua saya pikirkan dalam benak saya. Setelah ‘Bu Suhartati’ guru BK kami, berbicara pajang lebar mengenai hal tersebut akhirnya beliau memanggil empat orang seswa yang akan mewakili SMP 1 Karangmojo dalam lomba tersebut. Yang pertama Jihan Risqi Marnawati yang akan mewakili sekolah dalam bidang Fisika. Selanjutnya Ulfa Silvia Yudiapramana yang mewakili sekolah dalam bidang Bahasa Inggris. Lalu Dias Amirul Akbar yang mewakili sekolah dalam bidang Matematika dan yang terakhir yang akan mewakili sekolah dalam bidang Biologi ternyata adalah saya sediri. Saya sangat tidak menyangka kalau saya akan mewakili sekolah dalam bidang Biologi. Saya piker kalau teman teman yang lain yang ditunjuk untuk mewakili dalam masing-masing masing bidang memang mereka mahir dalam bidang masing-masing. Sedangkan saya tidak mampu untuk mewakili sekolah karena kemampuan saya yang kurang dan ditambah lagi saya belum pernah mengikuti acara perlomban sama sekali. Itu semua membuat perasaanku down.

0 komentar:

Posting Komentar

Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger